Teringat akan betapa terkenalnya
Derawan, Sang Perawan dari Berau, Kalimantan Timur. Begitu indah dan membuat
penasaran setiap yang mendengar nama itu, disebut- sebut sebagai salah satu
tempat yang wajib dikunjungi pencinta keindahan laut begitulah yang saya dengar
berdasarkan cerita teman atau browsing.
|
derawan dahulu
|
yap here Iam , at the Famous
Derawan so excited and I can't wait to see how beautiful that island.
Setelah kunjungan saya ke Pulau
Maratua , saya melanjutkan kunjungan ke Pulau Derawan, siang hari setelah
sebelum cuaca semakin mendung, yap siang itu awan terlihat membawa awan hujan
padahal hari sebelumnya saya bermain gembira dengan matahari , memang cuaca
belakangan ini tidak bisa di prediksi.
Kapal pun melaju mengarungi lautan lepas, dari awal perjalanan gelombang
sudah menemani perjalanan saya, namun semakin jauh menjauhi daratan semakin
besar pula gelombang , sepanjang perjalanan saya hanya bisa berdoa dan berharap
penuh kepada pemegang kendali Bang wito, pemuda asli Derawan dan saya akui dia
mengatasi keadaan dengan baik. Diawali ketegangan dalam perjalanan saya
berharap akan melihat keindahan yang bisa mengobati kecemasan hati , dan
tibalah saya di Pulau Derawan yang dibilang Sang Perawan.
|
Derawan kini |
disambut dengan jernihnya air
dimana saya bisa melihat karang serta ikan- ikan , sepanjang mata memandang deretan
penginapan berdiri di sepanjang pantai dan jika dibayangkan dari atas seperti
pulau yang memiliki tentakel yang panjang sampai ke pantai. ya inilah Derawan
yang saya lihat sudah tumbuh dan berkembang.
|
derawan sekarang |
setelah kapal ditambatkan saya
menuju penginapan yang berada di atas air , di Derawan setiap penginapan berada
di atas air , dan jika tidak terdapat guest house dimana rumah warga disulap
menjadi penginapan. saya menginap di Villa Winda , penginapan ini bisa dibilang
bersih dan cukup untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas, terdapat
teras didepannya dengan 2 bangku duduk serta dispenser air lengkap dengan teh
dan kopi. 1 kamar terdapat 2 tempat tidur,
kamar mandi dalam dengan Shower dan closet duduk dan terdapat teras jemur di
belakang yang saling membelakangi dengan penginapan lain yang jaraknya hanya
kira- kira 1,5 meter. jika mengharapkan view ke laut anda tidak bisa
mendapatkannya karena setiap penginapan di atas air dibangun memanjang ke arah
laut bukan menghadap laut.
|
Watervilla Winda |
|
Air dibawah cottage |
Namun di beberapa penginapan seperti BMI dan Derawan fisheries anda bisa
mendapatkan view ke arah laut karena letak penginapan itu ada di lokasi paling
terluar dan menjorok ke arah laut.
|
Derawan fisheries dari kejauhan |
Sore hari saya menuju pulau pasir
dimana pulau yang muncul saat air surut yang letaknya dekat dengan pulau
Derawan, disana yang ada hamparan pasir putih yang halus dan tidak disangka-sangka saya menemukan
kerang yang besar namanya kerang kepala kambing dan ternyata sulit didapat serta dilindungi,itu pun saya ketahui setelah saya
kembali ke Derawan.
|
Pulau Pasir |
|
Kerang kepala kambing |
Saatnya wisata kuliner sambil
menikmati keindahan kampung Derawan, sambil mencari tempat makan saya melihat
di kanan kiri terdapat toko oleh - oleh, rental alat diving, rental sepeda ,
rental motor dan warung makan. oiya jangan lupa membeli kue sarang semut , ini
kue khas Derawan.
|
Kue sarang semut khas derawan |
Hari terakhir di Derawan saya
habiskan dengan berjalan - jalan mengelilingi pulau , disana saya menemukan
makam yang unik dan keramat yaitu makam Saba'ani serta kuburan kuda. dan
menurut sejarah ternyata Makam serta kuburan kuda merupakan salah satu tempat
bersejarah selain itu pula terdapat Kuburan cina pertama di Derawan dan sumur
tua . Jadi jangan lupa untuk berkeliling jika berkunjung kesini.
|
Kerang hasil tangkapan nelayan |
|
Suasana Desa Derawan |
|
Mesjid di desa derawan |
|
Makam Nisan Kuda |
|
Makam Sabba'ani |
|
Pemandangan dari dermaga cottage |
Notes
Sharing is Caring
Dont forget to follow instagram @traveldiaryid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar